A : Anda buat website pakai apa ???
B : CMS Opensource
A : hmm…gratisan ya, itu kan gampang, tinggal masuk-masukin aja kan kontennya, templatenya sudah ada tinggal download dan tinggal ganti aja kontennya. Kami nggak butuh yang “CMS-an”. Kami butuh developer murni yang bisa coding dari awal.
B : Iya, tapi tidak sesederhana itu. Banyak aspek lain yang mesti di modifikasi ulang, mulai dari penyesuaian template, konten, seo, desain grafis, coding, layout, plugins management bahkan sampai sebuah website tersebut unique, mengikuti trend dan tentunya memenuhi kaidah standar website yang berlaku.
Itulah kira-kira kutipan percakapan antara si A dan si B. Saya yakin si A ini belum pernah menggeluti dunia CMS Opensource dan saya dapat memakluminya. Saya prihatin jika ada yang memandang remeh hasil karya cipta khususnya di bidang teknologi apalagi yang dikembangkan secara gotong royong. Menurut saya, teknologi CMS Opensource telah membuka tirai ilmu yang dulunya sangat sulit untuk digeluti bahkan untuk mengenal saja enggan saking kompleksnya. Baru lihat barisan kode saja sudah pening apalagi masuk ke dalamnya. Dengan adanya CMS Opensource segalanya menjadi menyenangkan dan membuat orang ketagihan dan akhirnya jatuh cinta, karena apa yang dikerjakannya dilakukan dengan rasa tulus tanpa ada paksaan terlebih banyak yang mendukung, ini kelebihan Opensource. Dan dengan adanya CMS Opensource, maka terbukalah banyak lapangan pekerjaan baru yang sebelumnya hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang dan membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan sebuah output yakni website.
Jutaan orang telah terbantu dengan kehadiran CMS Opensource, dan sudah sepatutnya kita berterimakasih kepada mereka yang menciptakan dan memprakarsai hadirnya CMS Opensource di tengah-tengah kita. Bukan dengan mencibirnya. Bahkan banyak website terkenal di dunia memanfaatkan teknologi ini seperti, Pemerintah Amerika Serikat dengan websitenya www.whitehouse.gov menggunakan teknologi CMS Opensource Drupal. CNN lewat blognya yang menggunakan CMS Opensource WordPress dan masih banyak lagi.
Menurut saya ada 9 kelebihan CMS Opensource :
1. Gratis aplikasinya, tapi tidak untuk jerih payah pengelolaan dan pengembangannya
2. Pengoperasian mudah dan cepat
3. Web Admin tidak perlu lagi menguasai bahasa pemograman tingkat tinggi bukan berarti tidak bisa sama sekali, minimal mengenal dan familiar dengan HTML dan CSS
4. User lebih mudah dalam menambah / mengurangi konten
5. Dikembangkan bersama-sama oleh web programmer handal diseluruh dunia
6. Ada semangat kebersamaan, saling mengisi dan berbagi. Contoh dalam mengembangkan komunitas sehingga dampak manfaat kepada masyarakat bisa lebih besar dan lebih luas cakupannya (global)
7. Dapat membudayakan minat menulis kepada masyarakat
8. Terbukanya peluang lapangan pekerjaan baru seperti web admin, web developer, web designer untuk template, web consultant
9. Efesiensi biaya, waktu dan sumber daya manusia
Terlepas dari perdebatan yang ada, saya tidak ingin mengunggulkan satu sama lain, semuanya sesuai kebutuhan yang pada intinya jika kebutuhan sudah terpenuhi, kenapa cari yang repot. Jangan sampai ada yang mudah malah dipersulit sehingga kita sulit berkembang.
Berikut 3 Besar CMS Opensource yang saya rekomendasikan >>> TOP 3 CMS Opensource 2009
Coba juga CMS Open Source berikut yang sering digunakan oleh Pemerintah Negara Bagian di Amerika >>> WEBGui CMS
Lihat juga bagaimana CMS WEBGui digunakan oleh universitas di Amerika >>> WebGui – Education
Ada lagi nih, diskusi menarik di Kaskus, mengenai CMS Opensource dan CMS buatan sendiri >>>> Simak disini
Hey, ini ada merek terkenal dunia yang memilih CMS Joomla sebagai platform website mereka, check this out >>> Porche Brazil dan DANONE
So, masih memandang sebelah mata CMS Opensource, pikir lagi…:)
Leave a Reply