Memiliki keseimbangan antara pekerja sektor formal dan informal biasanya lebih baik bagi perekonomian suatu daerah dibandingkan dengan dominasi salah satu sektor. Keduanya memainkan peran penting dalam menggerakkan ekonomi, tetapi keduanya juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah alasan mengapa keseimbangan ini penting: 1. Peran Sektor Formal dalam Perekonomian: 2. Peran Sektor Informal dalam Perekonomian:…
Ya, ketimpangan antara pekerja sektor formal dan informal dapat memicu minimnya daya beli, karena beberapa faktor berikut: 1. Perbedaan Pendapatan: 2. Akses terhadap Jaminan Sosial dan Kesehatan: 3. Akses terhadap Pembiayaan: 4. Kestabilan Ekonomi: 5. Ketidaksetaraan Sosial dan Ekonomi: Ketimpangan antara pekerja sektor formal dan informal jelas berkontribusi pada minimnya daya beli, terutama karena ketidakpastian…
Perbedaan antara pekerjaan sektor formal dan informal terletak pada regulasi, perlindungan hukum, dan jaminan yang diterima oleh pekerja. Berikut adalah perbedaan dan contohnya: 1. Pekerjaan Sektor Formal: 2. Pekerjaan Sektor Informal: Pekerjaan di sektor formal lebih terstruktur dan dilindungi oleh hukum, sedangkan pekerjaan di sektor informal bersifat lebih fleksibel namun kurang stabil dan minim perlindungan.
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) seringkali beroperasi di sektor informal, terutama yang berskala mikro dan kecil. Namun, tidak semua UMKM berada di sektor informal. UMKM yang sudah terdaftar secara resmi, membayar pajak, dan mematuhi regulasi tenaga kerja dapat termasuk dalam sektor formal. Meskipun begitu, banyak UMKM yang belum mampu membiayai karyawan sesuai standar sektor…
Pada 6 Agustus 2024, saya diundang oleh Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Aceh pada acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di kantor BI Aceh. Saya diundang sebagai chairman MIT Foundation. FGD ini membahas peran pemerintah dan lembaga keuangan syariah dalam menciptakan ekosistem keuangan dan transaksi digital yang aman dan terpercaya. Acara ini…