Daftar Blog, Media Sosial Tokoh Indonesia

TeukuFarhan.com – Dalam berbagai kesempatan di berbagai forum yang didalamnya ada tokoh-tokoh masyarakat yang saya kagumi, saya selalu membiasakan diri untuk berkomentar dan memberikan saran agar tokoh-tokoh masyarakat ini tidak hanya aktif di dunia nyata tapi aktif juga di dunia maya. Kenapa dunia maya, karena sebagian besar generasi yang melanjutkan nasib bangsa adalah pemuda dan … Read more

[Infographic] Dunia Pendidikan Digital

Pendidikan Digital adalah Industri $7 Triliun, dahsyat, jadi jangan pandang remeh dunia pendidikan, lucunya…kesan sebagian orang ketika mendengar kata pendidikan selain simpati adalah sering dikasihani, jadi objek penderita, sampai-sampai produk jahat racun pembunuh massal pun diamini jika terlibat membantu pendidikan seperti beasiswa-beasiswa perusahaan rokok yang nyatanya digunakan untuk menjaga citra produknya untuk terus konsisten merusak … Read more

Tanda Kehancuran Negeri

Jika kami ingin menghancurkan suatu negeri, Kami perintahkan orang-orang yang HIDUP MEWAH di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka berbuat KEDURHAKAAN di negeri itu. Maka sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami HANCURKAN NEGERI itu sehancur-hancurnya”. (QS.Al-Israa’:16) | Kehancuran negeri semakin parah, apalagi bila BANYAK ORANG TAK MAU menunjukkan kePEDULIan. Tak mau peduli … Read more

Blogger dan pegiat IT Aceh gelar WordPress 10th Anniversary

Teman-teman blogger dan pegiat IT Aceh bikin acara ulang tahun ke-10 WordPress di warung kopi The Stone Coffee, Lampineung Banda Aceh pada Senin (27 Mei 2013). Acara meet & greet ini meski jarang diperingati tapi peserta sangat antusias. Kegiatan ini dihadiri hampir empat puluh peserta yang berasal dari Aceh Blogger Community (ABC), Masyarakat Informasi Teknologi … Read more

PNS Tidak Cocok Untuk …

Menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), bagi sebagian orang Indonesia adalah sebuah dambaan, meskipun bagi sebagian lagi yang lain mungkin keengganan. Menjadi dambaan banyak orang sehingga antrean pengambil formulir pendaftaran CPNS selalu membludak setiap tahun. Orang merelakan apapun yang dia miliki untuk menjadi seorang PNS, baik uang puluhan juta rupiah, harga diri, dsb. Meskipun sudah ada upaya dari pemerintah untuk memperbaiki masalah rekrutmen PNS, baik melalui hukuman dan perbaikan sistem, tapi tetap saja masalah sogok, suap, atau apalah namanya adalah fakta yang terjadi di masyarakat.

Alhamdulillah saya tidak perlu melewati itu semua, karena kebetulan saya menjadi PNS bukan lewat jalur penerimaan biasa, tapi lewat beasiswa sekolah luar negeri dalam program STAID (sebelumnya bernama OFP dan STMDP) yang diinisiasi pak Habibie. Well, meskipun saya tidak pernah bercita-cita menjadi PNS, saya harus ikhlas melaksanakan perjanjian yang dulu saya buat sebelum berangkat ke Jepang. Dan secara dewasa saya harus mengakui bahwa ini adalah jalur jalan kehidupan saya, paling tidak sampai ikatan dinas 2n+1 saya berakhir 😉

Jujur, saat ini saya merasa fatique, penat dan bosan dengan kehidupan saya sebagai PNS. Mohon maaf bagi rekan-rekan saya sesama PNS, sekali lagi saya tidak bermasalah dengan anda semua, saya cinta anda semua dan sedang berdjoeang seperti anda-anda semua 😉 Yang saya penatkan adalah behavior, sistem dan birokrasi yang ada di dalam institusi pemerintah. Biasanya yang menentramkan saya adalah sahabat saya yang lagi nongkrong di jerman, yaitu Made Wiryana yang sering mengatakan bahwa, yang paling gampang itu memang kalau kita memilih berdjoeang di luar, bebas dan tidak terikat. Penghargaan yang besar kepada rekan-rekan yang memilih berdjoeang di dalam institusi pemerintah, membuat inovasi serta perbaikan dari dalam.

Nah saya ingin menshare suatu ide, pandangan dan referensi sebelum saudara-saudara saya tercinta di seluruh Indonesia memilih untuk menjadi PNS. Tentu yang saya sampaikan ini masih bersifat subjektif, masih hanya analisa di satu atau dua institusi pemerintah, dan perlu satu langkah diskusi, survey atau penelitian yang komprehensif sebagai upaya objetifikasi ide. Poin-poin yang saya sampaikan di bawah juga masih bisa ditambahi, dikurangi, dihapus atau bahkan diturunkan kalau muncul desakan di sana sini 😉 Mudah-mudahan ide ini bisa jadi gambaran sehingga tidak ada lagi orang yang salah jalan menempuh jalan terjal dan mendaki menjadi PNS, padahal itu sebenarnya tidak cocok untuk dirinya.

Jadi menurut saya, sekali lagi “menurut saya”, PNS tidak cocok untuk orang-orang seperti di bawah:

1.Orang yang ingin melakukan perubahan, perbaikan, membuat inovasi baru dan berharap itu akan terimplementasikan dalam waktu cepat. Perubahan, perbaikan berjalan lambat karena sistem (baik dalam konotasi baik maupun buruk 😉 ) sudah berjalan sangat lama dan turun temurun. Anda mau nekat? anak kemarin sore dan pahlawan kesiangan adalah gelar abadi anda 🙁

2.Orang yang tidak suka melihat uang dan anggaran dipermainkan, diputar-putar dan dipatgulipat. Orang yang memandang bahwa permainan anggaran, permainan perencanaan kegiatan adalah kegiatan yang salah, penuh dosa dan akan mendapatkan balasan setimpal di akherat kelak. Perlu dicatat juga bahwa banyak juga ”PNS lurus” yang tidak menyadari bahwa beberapa fasilitas dan honor yang diterima adalah hasil subsidi silang dari kesemrawutan anggaran dan realisasinya.

3.Orang yang tidak suka sesuatu berjalan tidak sesuai dengan rencana atau anggaran yang jauh-jauh hari telah ditetapkan. Dalam rencana anggaran tertulis beli komputer Rp. 20 juta, ternyata harga sebenarnya hanya Rp. 5 juta, dan akhirnya sisanya dipakai untuk keperluan lain yang di luar rencana (honor, tunjangan, beras atau minyak goreng untuk karyawan).

Read more