Linux adalah operating system yang mempunyai beberap distro opensource yang dapat didownload dan diinstall di beberapa PC secara gratis. Selain performan dan perkembangannya yang luar biasa, kestabilan system ini memang sudah dibuktikan di beberapa perusahaan besar yang memakainya.
Banyak sekali perusahaan-perusahaan besar yang memakai Linux, antara lain adalah McKesson, Comcast, AIG, Warner Music Group dan TicketMaster. Dari kalangan perbank-kan pun, seperti Bank of America, Metropolitan Bank Group tidak ketinggalan memakai Linux didalam mengelola system yang mereka miliki.

Dari laporan Bank of America, mereka memakai RedHat Enterprise Linux, dapat menekan spam mail yang datang sekitar 70%, menekan biaya pemeliharaan dan development system sekitar 20 ribu dollar US.
Bank of America menerapkan Linux ini dengan prinsip, selama kwalitas open source dapat melakukan fungsi-fungsi bisnisnya maka tidak masalah dengan penerapan open source di system yang mereka miliki.

Perusahaan yang mengadopsi system Linux yang lain adalah Home Depot. Mereka mempunyai sekitar 1212 cabang yang tersebar di Amerika, dengan sekitar 50 ribu pegawai. Merkea memakai Linux, karena banyak sekali spec komputer yang mereka miliki yang dapat menjalankan fungsinya dengan baik, dibandingkan OS yang dimiliki oleh Microsoft, seperti Windows XP atau Vista.
Khususnya Vista yang masih banyak sekali bug di dalamnya, bagi mereka Linux adalah pilihan yang tepat dengan mudahnya dijalankan di PC dengan spec yang rendah sekali pun.

Dalam bidang pendidikan, pemakaian Linux semakin berkembang dari level elementary school sampai level college. Di San Diego United Schools District, 130.000 siswa akan mempunyai kesempatan untuk memakai Linux operating system, SUSE 10.
Oakland University melakukan migrasi besar-besaran ke Linux, dengan menerapkan CMS, Moodle, kepada 30 ribu mahasiswanya.

Dalam bidang bisnis retail, Walmart, retail terbesar di dunia, yang berbasis di Arkansas, menjual laptop yang memakai OS Linux, gOS, dengan harga sangat murah 399 dollars. System Walmart didukung pula oleh Linux. Dengan cabang yang tersebar di Amerika sebesar 2500 cabang, semakin menekan biaya operasional global yang mereka miliki. Selain itu update Linux os pun semakin mudah untuk saat ini.

Dalam bidang pemerintahan, Amerika mengadopsi Red Hat Enterprise Linux untuk memanage 1.2 juta pasukannya yang tersebar di seluruh dunia. Dengan tanpa menghilangkan kemampuan system yang mereka miliki, mereka dapat menekan cost yang harus dikeluarkan untuk membeli OS, pemeliharaan dan update.
Chicago, Yuba County dan Ohio pun mengedakan migrasi besar-besaran dari berbagai macam OS ke Linux OS. Migrasi ini akan terus diikuti oleh kota-kota yang lainnya.

Bagaimana dengan Indonesia ? Sayang baru-baru ini presiden SBY mengadakan deal-deal dengan Microsoft yang tentunya tidak menguntungkan devisa Indonesia, karena harus membayar licency untuk memakai OS Microsoft.

Sumber : Infokomtek


Comments

3 responses to “Perkembangan Linux di Amerika”

  1. indo oklah, lalu Aceh bagaimana nih kedepan?
    siap kan untuk Linux juga 😉

    1. Siap insyallah. Aceh 2010 go to opensource. walaupun tanpa bantuan pemerintah, kita sudah siapkan amunisi people power untuk menyebarkan linux. Makanya,,aul cepatlah pulang bantu kami-kami yg miskin ilmu Linux 🙂

  2. STUJU,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, BTW KAPAN AKAN ADA CABANG LINUX DI SUMEDANG????

Leave a Reply